Sabtu, 07 April 2012

Terapi Nutrisi pada penderita KISTA OVARIUM


DEFINISI :

Kista adalah kantung yang berisi cairan, bisa kental seperti gel (mukus), bisa juga cair. Kista ovarium atau kista indung telur berarti kantung berisi cairan, normalnya berukuran kecil yang terletak di indung telur (ovarium). Kista indung telur dapat terbentuk kapan saja, pada masa pubertas sampai menopause, juga selama masa kehamilan. Kista juga mempengaruhi siklus haid perempuan karena sistem hormonal yang terganggu.


GEJALA : 

Nyeri perut yang berat  terutama pada saat haid disertai gangguan kemih, gangguan BAB dan gangguan pada saluran cerna seperti mual dan muntah, mestruasi yang tidak teratur, timbul jerawat yang parah, ukuran payudara mengalami penyusutan serta kegemukan. Pada keadaan yang sudah lanjut dapat teraba benjolan pada daerah perut.


PENYEBAB :

Gangguan (pembentukan) hormon pada hipotalamus, hiofisis dan ovarium serta keturunan dari keluarga.


PENANGAN DAN PENCEGAHAN :

Diagnosis kista ovarium ditegakkan melalui pemeriksaan dengan ultrasonografi atau USG (abdomen atau transvaginal), kolposkopi screening dan pemeriksaan darah (tumor marker atau pertanda tumor). Jika diperlukan dokter kandungan akan menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan sekret (yang meliputi TRICOMONAS, Candida/Jamur, bakteri batang, bakteri kokus, epitel, lekosit, eritrosit dan pH) dan hematologi, misalnya : Hb (hemoglobin). Adapun salah satu cara untuk mencegah kista adalah mengurangi berat badan dengan melakukan diet sehat.


NUTRISI :

a. Calcium 1 (1x1 sachet/hari) guna mencegah pembentukan kista baru.
b. Muncord/Cordyceps (3x3 kapsul/hari) untuk menghancurkan sel kista dan meningkatkan anti bodi tubuh.
c. Chitin Chitosan (2x2 sachet/hari) sebagai pencegah penyebaran lebih lanjut dari sel kista.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar