Minggu, 15 April 2012

Terapi Nutrisi untuk JERAWAT



DEFINISI :

Jerawat merupakan bagian kecil dari masalah yang terkadang mengurangi kepercayaan diri seseorang terutama kaum muda ketika tampil di ruang publik. Jerawat timbul akibat pori-pori kulit tersumbat, sehingga timbul bruntus dan abses (kantong nanah) yang meradang dan terinfeksi. Dalam bahasa sederhanan, jerawat merupakan bisul kecil-kecil berisi lemak.

Jerawat seringkali memburuk pada musim dingin dan membaik pada musim panas. Hal ini mungkin disebabkan oleh efek sinar matahari yang menguntungkan. Makanan hanya sedikit berpengaruh atau sama sekali tidak berpengaruh terhadap timbulnya jerawat. Meskipun beberapa penderita beranggaan bahwa mereka peka terhadap makanan tertentu, misalnya kacang atau makanan berminyak.

Jerawat paling sering menyerang usia remaja, walau sesungguhnya bisa terjadi pada semua usia dan jenis kelamin. Keadaan tersebut biasanya mulai timbul pada masa pubertas dan dapat berlanjut selama bertahun-tahun. Kemungkinan diantara penyebabnya adalah perubahan hormonal yang merangsang kelenjar sebasea (kelenjar penghasil minyak) di kulit. Perubahan hormonal lainnya yang dapat memicu timbulnya jerawat terjadi pada masa menstruasi, kehamilan, pemakaian pil KB atau stress.

Selama masa pubertas, kelenjar sebasea menjadi lebih aktif dan menghasilkan minyak yang berlebihan. Minyak yang mengering, kulit yang mengelupas dan bakteri berkumpul dalam pori-pori kulit, lalu membentuk komedo. Komedo menyebabkan tersumbabnya aliran minyak dari selubung akar rambut (folikel). Jika penyumbatan parsial, maka akan timbul bintil hitam. Bila penyumbatannya total maka akan timbul bintil putih.

Bakteri tumbuh di dalam pori-pori dan menguraikan beberapa lemak di dalam minyak yang menyebabkan iritasi kulit. Jerawat merupakan bintil hitam dan bintil putih yang mengalami iritasi. Jika infeksi dan iritasi maka jerawat semakin memburuk, bisa berbentuk abses. Bila terdapat komedo, jerawat dan pustula (lepuhan berisi nanah) tanpa disertai abses, maka disebut jerawat supersifisial. Andai jerawat yang meradang menyusuf ke dalam jaringan kulit yang dibawahnya dan timbul kista berisi nanah yang bisa pecah dan berkembang menjadi abses yang lebih besar, maka disebut jerawat dalam.

Jerawat biasanya muncul di wajah dan bahu meski tidak menutup kemungkinan dapat menyerang sampai ke batang tubuh, lengan dan tungkai. Pada jerawat Dalam, infeksi bisa menyebar dan menyebabkan terbentuknya daerah peradangan yang lebih luas dan menonjol, kista yang berisi nanah dan abses yang kesemuanya bisa pecah dan meninggalkan jaringan parut. Adapun jerawat superfisial biasanya tidak meninggalkan jaringan parut. Menekan atau mencoba memecahkan bisa memperburuk jerawat superfisial, karena meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi, peradangan dan membantu jaringan parut.

GEJALA :
Bintik merah menonjol, sakit dan terisi nanah pada wajah, kepala, leher, punggung dan dada bagian atas.

PENYEBAB :
Sumbatan kelenjar minyak oleh keratin pada kulit, perubahan hormon dalam tubuh yang tidak stabil dan makanan dengan lemak tinggi.

PENANGANAN DAN PENCEGAHAN :
Penanganan terhadap jerawat harus dilakukan secara medis untuk mengetahui penyebab timbulnya jerawat. Adapunkan untuk mencegahnya, seseorang harus menghindari makanan berlemak dan waspada terhadap cuaca. Sebab jerawat seringkali memburuk pada musim dingin dan membaik pada musim panas. Hal ini mungkin disebabkan oleh efek sinar matahari yang menguntungkan. Selain itu, menjaga kebersihan seluruh badan, utamanya wajah sangat diperlukan.

NUTRISI :
a. Zinc Capsules (2x2 kapsul/hari) guna mengatasi jerawat yang disebab masalah hormonal.
b. Vitaline Softgel (1x2 kapsul/hari) untuk meremajakan dan menghaluskan kulit.

Untuk Jerawat Remaja Dengan Muka Berminyak, nutrisinya sbb :
Zinc Capsules (2x2 kapsul/hari) guna memerbaiki hormon pembentuk minyak agar produksi minyak pada wajah normal kembali.

Untuk Jerawat dengan Bintik Hitam, nutrisinya sbb :
a. Doubel Cellulose (3x3 biji/hari) guna menghindari kerusakan kulit.
b. Zinc Capsules (2x2 kapsul/hari) sebagai encegah pembentukan jerawat.




sumber : Kesaksian profesi & terapi medis support sistem Tiens Indonesia









Tidak ada komentar:

Posting Komentar