Rabu, 15 Mei 2013

"Awas, Kerokan di Leher Dapat Beresiko Stroke"






Bila Anda sudah terbiasa kerokan, hindarilah kerokan disekitar leher. Kebiasaan ini berpotensi menimbulkan stroke.

Kerokan memang sudah sangat populer utk org Indonesia. Metode ini sudah dilakukan turun temurun dari nenek moyang. Tidak sedikit yang mengeluh tidak akan sembuh sebelum kerokan.
Ditambah Beberapa penelitian juga telah menyebutkan bahwa kerokan bisa mengurangi keluhan penyakit seperti masuk angin, mual, pegal dan nyeri.
Tapi saat ini mulailah untuk tidak membiasakan diri kerokan di daerah sekitar leher Anda.
Ahli Penyakit Jantung dari RS Harapan Kita Prof. DR. Dr. Budhi Setianto, SpJP mengatakan, kebiasaan kerokan di sekitar leher dpt mengakibatkan stroke bila ada saraf yang rusak.
Saat kerokan, pembuluh darah akan melebar. Jika dilakukan terlalu sering & di bagian yang sama dikhawatirkan pembuluh darah kecil dan halus akan semakin melebar lalu pecah.
"Ini sangat berbahaya terutama untuk para orang tua," ungkapnya.
Selama ini kerokan memang selalu dimulai dari bagian leher belakang & turun ke bagian punggung sampai panggul.
Penelitian juga menyebutkan pola ini membantu proses penyembuhan krn melewati titik-titik meridian atau akupuntur. Tapi tetap saja pengobatan medis lebih dianjurkan untuk mereka yang menderita suatu penyakit serius.
Semoga bermanfaat dan terhindar dari bahaya STROKE

1 komentar: