Jumat, 18 Mei 2012

Terapi Nutrisi untuk POLIP





DEFINISI :
Polip adalah massa (benjolan) lunak berwarna putih atau keabuan yang terdapat dalam rongga hidung. Umumnya terjadi akibat reaksi dari peradangan yang berkepanjangan (kronik). Biasanya menyerang orang-orang yang sejak kecil menderita sinusitis, alergi dan asma. Walaupun bentuk benjolannya kecil, polip yang didiamkan saja dapat membahayakan karena terletak di saluran pernapasan. Penderitapun lebih mudah terinfeksi saluran pernafasan atas akibat kondisi rongga hidung yang tidak normal.


GEJALA :
Pilek yang berlangsung lama, bersin-bersin, hidung tersumbat yang bersifat menetap, sering mimisan, keluhan akan adanya massa di hidung, sukar buang ingus, gangguan penciuman, mendengkur (gangguan tidur) lendir dan rasa kering yang terkumpul di tenggorokan serta sakit kepala.


PENYEBAB :
Reaksi Hipersensitif (debu, cuaca dingin, makanan) sinus paranasal, gangguan keseimbangan vasomor, peningkatan cairan interstitial dan oedema (pembengkakan) mukosa hidung yang terdorong ke dalam rongga hidung oleh gaya berat.


PENANGANAN DAN PENCEGAHAN :
Penderita Polip umumnya dibawa ke dokter untuk diperiksa perihal penyebabnya. Setelah pemicunya diketahui, barulah dokter akan memberikan resep dan obat-obatan yang tepat. Adapun mencegahnya, anda harus menghindari debu kotor dan cuaca dingin. Selain itu menjaga pola makan yang seimbang dan menerapkan gaya hidup sehat demi ketahanan tubuh.


NUTRISI :
a. Calcium I (1x1 sachet/hari) guna menormalakan kerja saluran pernapasan.
b. Muncord (3x2 kapsul/hari) sebagai pengurang pembengkakan pada mukosa hidung.
c. Chitin Chitosan (2x2) atau (3x2)  guna mengatasi masalah berkaitan dengan pembengkakan.
d. Renuves (3x2 kapsul/hari) untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar